Cara Membedakan Ikan Koi Jantan dan Betina
Cara Membedakan Ikan Koi Jantan dan Betina - “Siang yang cerah” batin saya sambil mengelus-elus lengan kanan karena sengatan matahari di sebuah pelataran belakang rumah yang terbilang mewah di daerah Blitar. Saya berjalan mengelilingi komplek kolam berukuran 4x5 meter dengan kedalaman sekitar 150 cm ditemani oleh si pemilik rumah. Ikan Koi adalah jenis ikan yang dibudidayakan di sini. Tidak cuma satu jenis ikan Koi tapi ada beberapa jenis yang ada di setiap kolamnya dipisahkan menurut jenis dan kriteria-kriterianya. Jenis ikan Koi yang paling banyak di sini adalah jenis Koi Gosanke, yang terdiri atas Kohaku, Taisho Sanshoku, dan Showa Sanshoku. Berawal dari hobi, sang pemilik sampai akhirnya menjadi sebuah usaha yang terbilang sangat sukses dalam membudidayakan ikan yang mayoritas berwarna merah dan putih cerah itu. “Baidowi” nama yang beliau sebutkan di waktu awal pertemuan saya dengan beliau.
Berawal dari minat dan keingintahuan saya, akhirnya beliau menceritakan pengetahuan beliau tentang ikan yang mempunyai nama ilmiah Cyprinus Carpioitu. Bermula di Indonesia yang merupakan negara yang kaya akan air yang meliputi perairan umum, sawah dan kolam dan mempunyai potensi besar untuk usaha budi daya berbagai macam jenis ikan yang beraneka ragam, beberapa di antaranya mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Budi daya ikan hias merupakan salah satu usaha agrobisnis yang sangat berpotensi di Indonesia, dilihat dari lahan yang digunakan dalam budi daya ikan hias yang sifatnya tidak terbatas. Komoditas ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak diminati khalayak ramai. Salah satunya yaitu budi daya ikan Koi.
Baca Juga: Cara memilih Induk Ikan Koi yang Bagus
Ikan Koi berasal dari Jepang yang didatangkan ke Indonesia pada tahun 1962-an. Ikan Koi digemari karena memiliki berbagai macam pola warna yang cerah dan bentuk tubuh yang indah sehingga menjadikannya ikan hias ini menarik para pencinta ikan hias. Ikan Koi merupakan ikan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada daerah perairan tawar. Ikan Koi dapat hidup pada kisaran suhu 8-30°C, oleh sebab itu ikan Koi dapat dipelihara di seluruh Indonesia. Suhu ideal untuk ikan Koi tumbuh adalah 15-25°C. Di daerah yang mempunyai suhu dingin misalnya di pegunungan, ikan Koi mampu bertahan hidup pada suhu yang berkisar antara 2-3°C.
Ikan Koi termasuk salah satu jenis ikan mas hias. Koi atau ikan Karper (Cyprinus Carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis cukup tinggi dan sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni Kancra, Tikeu, Tombro, Raja, Rayo, Ameh atau nama lain sesuai dengan daerah tersebut memberi nama. Koi biasanya dipelihara sebagai hiasan dengan tujuan keindahan dan keberuntungan, baik di dalam atau luar rumah. Ikan yang mempunyai ornamen yang sangat indah dan jinak itu dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Karena ikan Koi sangat dekat berkerabat dengan ikan mas, dan oleh karena itu masyarakat Indonesia banyak orang menyebutnya ikan mas Koi.
Beliau menceritakan dengan panjang lebar sambil berjalan mengelilingi kolam dengan menenteng ember pakan di tangan kirinya. Kaki saya sudah terasa berat untuk berjalan, sehingga saya memutuskan untuk mencari tempat duduk yang teduh di pinggir kolam. Lalu Beliau meneruskan penjelasannya. Bahwa budi daya ikan Koi cukup mudah dilakukan. Tahapan-tahapannya hampir sama dengan budi daya ikan mas pada umumnya. Hanya saja, ketersediaan dan pemilihan bibit indukan bagus yang berkualitas menjadi hal yang penting dalam pembudidayaannya. Indukan yang bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yang bagus pula.
Pencinta ikan Koi biasanya mengoleksi ikan yang berkualitas, baik untuk dipelihara sendiri sebagai hiburan maupun untuk kontes. Namun para pencinta ini rata-rata tidak memiliki keterampilan untuk mengawinkan ikannya. Padahal, untuk menjaga ikan tetap bugar salah satunya harus dikawinkan jika telah tiba waktunya. Untuk keperluan perkawinan, pemijahan, dan lain-lain diperlukan upaya mengarantina ikan Koi jantan dan betina secara tepat. “Bagaimana mau mengawinkan kalau belum tahu cara membedakan ini ikan jantan atau ikan betina?” cetus Beliau dengan bahasa Jawa. Kemudian Beliau menerangkan bahwa pada usia dan ukuran Koi yang masih muda dan kecil memang agak sulit untuk mengidentifikasi jenis kelamin jantan dan betinanya. Namun pada usia yang sudah cukup matang dan dewasa, Koi jantan dan betina dapat dibedakan dari segi fisik yang terlihat. Ada tahapan-tahapan penting yang bisa dianalisis sehingga bisa membedakan antara jantan dan betinanya.
Berikut Ini Cara Membedakan Ikan Koi Jantan dan Betina
Hal pertama yang bisa diamati untuk membedakan Koi jantan dan Koi betina adalah pada bentuk tubuh/badan ikan. Paras bentuk tubuh ikan Koi tidak sama antara jantan dan betina. Sang jantan lebih panjang serta kurus sedangkan si betina lebih bulat padat, apalagi di bagian perut betina. Bentuk tubuh bisa dijadikan kunci awal dalam menentukan betina dan jantannya ikan Koi, namun kalau diamati dari tubuhnya saja tidaklah akurat sebab ada hal lain yang juga sangat memengaruhi bentuk badan ikan Koi tersebut, seperti faktor gen, bentuk bahan pakannya dan lingkungannya. Oleh karenanya, menurut Beliau perlu diamati dengan cara yang lain agar diketahui dengan akurat jantan atau betinanya. Yaitu dengan bentuk sirip ikan Koi tersebut.
Koi betina bersirip dada yang pada ujungnya sedikit membulat sedangkan sirip jantan sedikit banyak lebih runcing. Hal lainnya adalah sirip sang betina lebih terlihat transparan sedangkan sang jantan lebih terlihat putih.
Cara Lain Membedakan Ikan Koi Jantan dan Betina
Ciri lain yang dapat digunakan untuk menentukan kelamin jantan betinanya adalah pada permukaan pipi Koi. Pada dasarnya, ikan mas Koi jantan memiliki pipi kasar dibandingkan sang betina yang memiliki pipi lebih halus. Bertolak dari hal ini, tidak semua Koi yang memiliki pipi halus adalah si betina, kadang kala Koi jantan yang muda juga memiliki pipi halus. Beliau menambahkan bahwa pada kasus tertentu, jika diraba terdapat bintik-bintik putih kasar pada pipi dan sirip Koi jantan dewasa.
Cara Terakhir Membedakan Ikan Koi Jantan dan Betina
Selain dari bentuk badannya, siripnya, dan juga dari pipi, kelamin Koi bisa diketahui dari lubang ekskresinya. Lubang ekskresi betina cenderung lebih menonjol dengan warna pink pucat. Sedang sang jantan memiliki lubang ekskresi yang cenderung lebih cekung ke dalam dan berwarna putih. Lihat gambar di bawah ini.
Tak terasa sudah hampir empat jam saya berada di sini bersama Beliau. Pertemuan ini diakhiri dengan Beliau menunjukkan indikator pamungkas untuk mengetahui jenis kelamin pada ikan karper tersebut. Beliau menuju sebuah kolam dan menangkap seekor ikan Koi. Kemudian Beliau menjelaskan bahwa cairan yang keluar dari anus ikan ketika ditekan adalah merupakan indikator penentu dalam menentukan kelamin ikan tersebut, termasuk juga pada ikan Koi.
Pada Koi jantan, ketika ditekan di bagian anusnya, maka yang keluar adalah cairan sperma yang mempunyai warna putih dan terasa agak kental. Sedangkan untuk Koi betina, yang keluar adalah kotoran berwarna kuning dan bertekstur kasar.