Friday 17 September 2021

Cara Karantina Ikan Koi Sakit

Cara Karantina Ikan Koi Sakit

Cara Karantina Ikan Koi Sakit adalah sebuah langkah yang wajib dilakukan oleh seseorang yang mempunyai hobi mengoleksi ikan Koi. Karantina ikan Koi sendiri dilakukan untuk mengisolasi antara ikan Koi yang satu dengan ikan Koi yang lainnya yang ditempatkan dalam suatu kolam ataupun tempat yang berbeda.

cara-karantina-ikan-koi-sakit

Cara karantina ikan Koi sakit biasa dilakukan jika terdapat sebuah ikan Koi yang telah terserang penyakit. Karantina ikan Koi sakit juga bisa dilakukan jika ikan Koi baru didatangkan dari tempat lain yang berbeda. Tentunya ikan Koi yang sedang terserang penyakit akan dikhawatirkan, karena hal tersebut dapat menularkan penyakit pada ikan Koi yang lainnya. Dengan begitu, ikan Koi yang kondisi awalnya sehat, maka dalam waktu singkat akan mengalami sakit pula. Hal itulah yang menyebabkan ikan Koi harus mengalami proses karantina. Tujuan awal dari dilakukan proses karantina adalah untuk lebih mudah melakukan pengobatan pada ikan Koi.

Tahukah anda bahwasannya ikan Koi yang baru saja dibeli akan dapat berpotensi menularkan penyakit kepada ikan Koi yang lainnya. Penyebab utama dari ikan Koi sakit adalah mengalami stres saat pengangkutan. Selain itu penyebab lain yang dapat menyebabkan ikan Koi menjadi sakit adalah adanya perubahan suhu antara kolam yang satu dengan kolam lainnya, kantong pengangkutan ikan, serta daya tubuh ikan Koi yang mengalami penurunan. Cara karantina ikan Koi sakit dilakukan guna menyesuaikan antara lingkungan yang lama dengan lingkungan yang baru. Tidak hanya itu, karantina ikan Koi sakit juga dilakukan agar penyakit yang ada pada ikan Koi tersebut tidak menular pada ikan Koi yang lainnya.

 

Baca Juga: SOP Karantina Ikan Koi Sebelum Pengiriman

 

Selengkapnya Cara Karantina Ikan Koi Sakit

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan karantina pada ikan Koi, maka sebelumnya anda harus memperhatikan beberapa hal tersebut, di antaranya adalah:

1. Pertama, Anda harus menyiapkan tempat karantina beserta fasilitasnya dengan baik, mulai dari filter, aerator, ukuran, dan lain-lain. Selain itu, air yang digunakan juga harus benar–benar mature atau bersih.

2. Melakukan penggantian pada air hanya sebagian saja secara reguler, tidak keseluruhan

3. Melakukan monitoring terhadap keadaan air akan adanya kandungan amonia maupun nitrat

4. Tidak disarankan untuk memberi makan pada ikan Koi secara berlebihan

5.Selalu mengamati perilaku dan tingkah laku dari ikan Koi. Jika dari tingkah lakunya menunjukkan ikan Koi tidak sehat, maka segera pisahkan dengan ikan Koi yang lainnya.

6. Lakukan sterilisasi, baik ikan yang baru maupun ikan yang akan dikarantina.

7. Mengupayakan suhu air berada pada angka 17,5 derajat Celcius. Sementara itu untuk karantina ikan Koi yang sakit, maka suhu yang diharuskan atau disarankan adalah sekitar 20 derajat Celcius.

8. Terakhir, anda disarankan untuk memberikan garam kepada kolam tersebut dengan konsentrasi antara 1 sampai 3 kg per 1000 liter Tujuan utamanya adalah untuk menurunkan tingkat stres pada ikan Koi.


Lanjut Cara Karantina Ikan Koi Sakit

Sekarang ini sudah banyak metode yang dapat dilakukan untuk melakukan karantina Koi sakit. Di bawah ini adalah metode yang dapat anda terapkan sebagai salah satu cara karantina Koi sakit, di antaranya adalah:

1. Cara karantina ikan Koi sakit harus dilakukan di bak fiber yang diletakkan di bawah atap. Gunanya adalah untuk menghindarkan bak tersebut dari air hujan. Sementara itu agar karantina berlangsung dengan baik maka anda disarankan untuk menjaga suhu dari air. Caranya adalah dengan meletakkan bak tersebut tepat di bawah pancaran sinar matahari. Selain itu bak fiber juga disarankan untuk dilapisi dengan plastik, pasalnya dengan begitu suhu di dalam bak tidak akan berubah secara drastis saat malam maupun siang hari.

2. Langkah kedua, Anda harus menyiapkan air yang sudah ditaruh di dalam bak karantina tersebut dengan memberikannya kadar oksigen yang cukup sekaligus kadar garam secukupnya. Selain itu anda juga perlu untuk menyiapkan sebuah penutup yang wujud atau bentuknya bisa berupa jaring yang diikatkan di bagian badan dari bak fiber tersebut. Hal yang demikian ini merupakan salah satu cara karantina ikan Koi sakit.

3. Sebelum menggunakan plastik sebagai penutup bak fiber, maka anda disarankan untuk membilasnya terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran sekaligus debu yang menempel pada plastik tersebut. Selanjutnya plastic tersebut dapat Anda masukkan ke dalam bak. Dengan begitu suhu air akan disesuaikan dengan suhu ikan. Perlu Anda tahu bahwasanya adanya perubahan suhu yang meningkat maupun menurun secara drastis dapat menjadi penyebab utama dari melemahnya kondisi ikan Koi. Hal itu juga menjadi pemicu utama dari ikan Koi terserang berbagai macam penyakit yang dapat menular kepada ikan Koi lainnya.

4. Setelah plastik yang dimasukkan ke dalam bak dalam kurun waktu antara 30-40 menit maka keluarkan ikan Koi tersebut. Perlu diingat bahwa anda harus menghindari air yang tumpah di dalam plastik.

5. Gunakan penutup kolam untuk menutup kolam tersebut agar sewaktu - waktu ikan Koi tidak dapat lompat keluar akibat dari stres. Selain itu Anda juga harus menyalakan air selama 24 jam. Selama proses karantina ikan Koi berlangsung anda tidak disarankan untuk memberikan makanan yang terlalu berlebihan, karena hal tersebut adalah salah satu cara untuk mencegah air menjadi kotor karena adanya sisa makanan ikan Koi.

6. Langkah selanjutnya adalah Anda harus selalu mengganti air yang ada di dalam bak secara rutin dengan volume sebesar 20 sampai 30 persen. Hal ini merupakan salah satu proses sterilisasi dari ikan Koi agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit. Metode yang juga bisa anda lakukan adalah secara rutin dan teratur mengganti air dalam bak tersebut selama 3 hari sekali.

7. Selama masa karantina berlangsung, maka anda harus melakukan pengamatan jika dari hasil pengamatan tersebut menunjukkan suatu tanda atau gejala dari ikan Koi sakit, maka anda harus segera melakukan pengobatan terhadap ikan Koi yang sakit tersebut. Tanda yang biasa muncul ketika ikan Koi sakit adalah ikan akan secara tiba – tiba menggesekkan tubuhnya ke dasar bak.

8. Kurang lebih 5 sampai 6 hari selama masa karantina, maka ikan Koi sudah bisa dimasukkan di dalam kolam utama. Jika ikan Koi sudah menunjukkan perubahan tingkah laku, seperti mampu berenang mengelilingi bak, naik ke permukaan air untuk meminta makan, dan perubahan tingkah laku yang lain. Maka anda sudah bisa meletakkan ikan Koi tersebut pada kolam yang telah disediakan. Dengan begitu ikan Koi tersebut akan satu ekosistem dengan ikan Koi lainnya.

 

Kesimpulan Cara Karantina Ikan Koi Sakit

Cara Karantina Ikan Koi SakitCara karantina Koi sakit yang satu ini dapat diterapkan pada berbagai macam jenis ikan hias yang lainnya tidak hanya ikan Koi saja namun perlu diperhatikan bahwasanya ukuran bak yang digunakan untuk kerajinan harus menyesuaikan dengan ukuran ikan.

Itulah metode atau cara karantina ikan Koi sakit yang bisa Anda terapkan dalam kondisi darurat. Perlu diingat bahwa cara atau metode di atas bersifat teoritis dan untuk tujuan referensi semata. Kondisi di lingkungan Anda mungkin memerlukan tindakan dan penanganan yang berbeda.

Artikel Terkait