RedaksiID, Malang - Selain ditetapkan sebagai salah satu dari sekian banyak jenis ikan paling beracun di dunia, inilah 5 fakta penting tentang ikan buntal yang harus kita waspadai. Ikan buntal atau yang sering disebut sebagai pufferfish sejauh ini memang terkenal sebagai ikan yang amat beracun. Sayangnya, hal tersebut tidak diketahui oleh tujuh orang asal Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, alhasil, mereka pun akhirnya menangkap, memasak serta memakan ikan buntal hasil tangkapan mereka sendiri yang mereka tangkap di Pantai Licin, Desa Lebak, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Empat dari 7 (tujuh) orang yang memakan daging ikan buntal ini telah dinyatakan wafat atau meninggal dunia, sedangkan tiga orang lainnya sekarang masih dirawat. Racun dari ikan buntal memang tak membutuhkan waktu yang lama untuk bereaksi di dalam tubuh manusia yang memakannya. Hal ini karena keganasan racun ikan buntal ini mengalahkan racun sianida. Selain menjadi hewan vertebrata atau bertulang belakang paling beracun kedua di dunia, ada 5 fakta racun ikan buntal yang harus kita ketahui agar kejadian yang menimpa empat remaja asal Lumajang tersebut tidak terulang kembali.
Berikut adalah 5 Fakta Racun Ikan Buntal
Fakta 1. Pufferfish atau ikan buntal adalah hewan vertebrata paling beracun ke-2 di dunia
Sampai sejauh ini, ikan buntal memang terkenal sebagai vertebrata atau hewan bertulang belakang yang sangat beracun, bahkan paling beracun nomor dua di dunia.
Tidak perlu waktu lama bagi racun ikan buntal untuk bereaksi di dalam tubuh manusia yang sudah menyantapnya. Isunya, keganasan racun ikan buntal ini bisa mengalahkan racun sianida.
Fakta 2. Saat terancam, ikan buntal akan menggembungkan badannya hingga 3 kali lipat lebih besar daripada ukuran aslinya
Ikan buntal mudah sekali dikenali melalui bentuk tubuhnya yang menggembung saat merasa terancam. Metode ini adalah metode pertahanan yang cukup efektif bagi si ikan buntal karena ia ini tidak terlalu mahir berenang, sehingga rawan mendapatkan ancaman.
Oleh karena itulah, si ikan buntal akan bertahan dengan cara memasukkan air dalam jumlah yang cukup banyak ke dalam tubuhnya dan akhirnya menggembung. Penggembungan ini bertujuan untuk mengelabui dan menakut-nakuti predator atau musuh sebagai bentuk pertahanan dirinya saat merasa terancam. Saat menggembung, ukuran tubuh ikan ini bisa mencapai dua bahkan tiga kali lipat dibandingkan ukuran aslinya.
Baca Juga: Manfaat Vitamin C pada Buah Jeruk
Lebih Lanjut Tentang 5 Fakta Racun Ikan Buntal
Fakta 3. Racun ikan buntal ada di duri-durinya
Tidak banyak orang yang tahu ternyata ikan buntal atau Blowfish atau Fugu atau Pufffish ini digolongkan ke dalam kategori hewan berbahaya. Bagaimana tidak, di dalam tubuh si ikan ini terdapat racun yang akan disalurkan ke setiap duri yang ia keluarkan saat menggembung. Duri-duri yang beracun ini akan mengeras sebagai bentuk pertahanan dirinya.
Fakta 4. Racun yang terkandung di dalam ikan buntal ini bernama Tetrodotoksin yang statusnya antidote
Racun kuat yang ada di duri ikan buntal mampu membunuh hingga 30 orang dewasa. Sayangnya, racun pada ikan buntal sampai saat ini belum ada obatnya; antidote. Racun sebanyak 2 mg saja sudah bisa menewaskan manusia. Racun si buntal ini akan bereaksi di dalam tubuh manusia kira-kira kurang dari ½ jam saja. Reaksi racun ini hampir sama dengan racun sianida yang membuat korbannya mengalami sesak napas karena kekurangan oksigen.
Dengan alasan inilah, sebuah restoran di negara Jepang yang menyajikan hidangan ikan buntal sebagai olahan sashimi, akan mencicipinya ½ jam sebelum disajikan kepada pelanggan. Hal ini dilakukan demi menjamin keamanan makanan yang disajikan. Daging ikan buntal yang sudah tercemar racun ini tidak akan hilang meskipun sudah dimasak. Masih beranikah memakan ikan buntal yang tergolong ikan beracun ini ???
Fakta 5. Ciri khusus atau khas si ikan buntal
Agar tidak mengalami kejadian yang sama dengan keempat korban meninggal dari Lumajang, kita harus mengetahui ciri-ciri khas dari ikan buntal ini.
Ciri pertama adalah ikan ini memiliki warna bintik-bintik di tubuhnya. Selanjutnya, ikan ini suka sekali menggembungkan tubuhnya bahkan hingga tiga kali lipat besarnya daripada ukuran aslinya. Saat menggembung, ikan ini akan mengeluarkan duri-duri beracun, terutama saat merasa terancam. Ikan buntal memiliki kulit yang sangat elastis, tidak memiliki tulang rusuk, namun memiliki tulang belakang yang bisa melengkung seperti busur saat menggembung
Itulah 5 Fakta Ikan Buntal yang menewaskan 4 Orang Asal Lumajang. Kita pun perlu mengetahui fakta-fakta tersebut agar tidak asal mengonsumsi jenis ikan yang tergolong dalam jenis ikan beracun ini. Buat sobat yang hobi memelihara ikan, sobat bisa menjadikan ikan ini sebagai salah satu hewan peliharaan, karena meskipun beracun, beberapa spesies ikan ini terancam punah. Bantu share artikel ini ya, agar peristiwa yang menimpa empat remaja asal Lumajang tidak terjadi lagi.
Moto: Mari sebarkan kebaikan meskipun hanya sedikit.
2 komentar